Anda Pengunjung Ke -

Senin, 26 September 2011

Pasal dan sanksi pelanggaran tentang kendaraan bermotor




Kadang, kita semua selalu mengabaikan dan menyempelekan peraturan Undang-undang yang sudah berlaku...

Di artikel ini saya akan memberitahukan kepada semua pengguna jalan tentang peraturan Undang-undang yang sudah diterapkan ....

Sejumlah pasal lain yang mengatur ketentuan berlalu lintas memberikan
denda yang tidak sedikit. Dalam UU baru tersebut, sanksi denda minimal
Rp 250 ribu dikenakan kepada setiap pelanggar. Berikut sejumlah sanksi
denda dalam UU yang baru disahkan 22 Juni lalu.

Pasal 278,
setiap pengendara mobil yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan
berupa ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, dan
peralatan pertolongan pertama pada kecelakaan dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu
(Pasal 278).

Pasal 288, setiap pengendara kendaraan bermotor
yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal
288 ayat (2), setiap pengendara kendaraan bermotor yang memiliki SIM
namun tidak dapat menunjukkannya saat razia dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal
285 ayat (1), setiap pengendara sepeda motor yang tidak dilengkapi
kelayakan kendaraan seperti spion, lampu utama, lampu rem, klakson, pengukur kecepatan, dan knalpot dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 285
ayat (2), setiap pengendara mobil yang tak dilengkapi kelayakan
kendaraan seperti spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu rem, kaca depan, bumper, penghapus kaca dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal
287 ayat (1), setiap pengendara yang melanggar rambu lalu lintas
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 287 ayat (5), setiap pengendara yang melanggar aturan batas kecepatan paling tinggi atau paling rendah dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 288 ayat (1), setiap pengendara yang
tidak memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500 ribu.

Pasal 289, setiap pengemudi atau penumpang yang duduk di
samping pengemudi mobil tidak mengenakan sabuk keselamatan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Pasal 294, setiap orang yang mengemudikan kendaraan
bermotor yang akan berbelok atau berbalik arah tanpa memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan penjara atau denda paling banyak Rp 250 ribu.

Kamis, 08 September 2011

Tak Ada Pertamax, Bensin Oplos pun jadi...

Buat pemilik kendaraan (mobil&motor) yang punya kompresi mesin tinggi di atas 10:1 tentunya akan menggunakan BBM beroktan minimal 92 seperti Pertamax dsb. Tapi pernah gak ngalamin pas mau ngisi Pertamax tapi kebetulan persediaan di SPBU lagi kosong & yang ada cuman Pertamax Plus ??? mo ngisi Pertamax Plus tapi bawa duit pas2an, mo pindah ke SPBU lain tapi bensin udah tiris, mo ngisi Premium was2 ntar mesinnya ngelitik dsb. Melihat kondisi seperti itu, bro2 semua gak usah khawatir. Solusinya gampang koq yaitu pake bensin oplos…!!!

Waduh…..mesin bisa bubar dunk kalo pake bensin oplos. Uuppss tenang dulu….!!! Ini bukan bensin oplos di pinggir jalan tetapi bensin oplos yaitu mencampurkan BBM Premium dengan BBM Pertamax Plus :)  Hal ini pernah dialamin penulis ketika hendak ngisi Pertamax si Vixion tapi kebetulan di SPBU tersebut stok Pertamax lagi habis, yang ada cuman Premium ama Pertamax Plus.
Trus gimana caranya ??? caranya gampang koq. Gunakan perbandingan 50 : 50 (fifty – fifty). Misalnya Vixion yang punya kapasitas tangki 12 liter (taruhlah mo ngisi 10 liter), isilah Premium 5 liter kemudian 5 liter Pertamax Plus. Apa kagak ngerusak mesin tuh ??? jangan khawatir karena perhitungannya begini :

Kadar Oktan Bensin Oplos = (Premium Oktan 88 + Pertamax Plus Oktan 95)/2

Kadar Oktan Bensin Oplos = (88 + 95) / 2

Kadar Oktan Bensin Oplos = 91,5

Gak beda jauh kan ama Pertamax yang oktannya 92 :)

Oh ya, dengan bensin oplos ini kita bisa juga menghemat pengeluaran loh. Misalnya kita isi bensin 10 liter dengan harga (UPms III – DKI Jakarta per Juni 2010) Pertamax = Rp6.500,- & Pertamax Plus = Rp6.900,-

BBM Pertamax = Rp6.500 x 10 liter = Rp65.000,-

BBM Oplos = (Rp 4.500 x 5 liter) + (Rp6.900 x 5 liter) = Rp57.000,-

Jadi selisihnya BBM Pertamax dengan BBM Oplos = Rp8.000,-
Gimana performa mesinnya setelah minum bensin oplos ??? gak beda jauh ama Pertamax alias tidak ada perbedaan. Tarikan mesin tetep responsif. Gejala ngelitik juga gak ada.
Jadi tidak selamanya bensin oplos itu merugikan loh :D ....

Semoga Bermanfaat ...

Tips membedakan bensin oplosan dengan yang murni

Mungkin ente pernah ragu/penasaran kalau membeli Bensin eceran atau di pinggir jalan itu murni atau tidak?
Nah disini ane mau ngasih Tips gimana caranya Membedakan Bensin Oplosan ama yang Murni gan?


Tips bedakan bensin murni dengan oplosan..




Tips 1..

- Siapkan sampel bensin

- Masukkan bensin ke gelas yang bening

- Tutup dengan alumunium foil lalu buat beberapa lubang

- Biarkan keadaan tersebut beberapa menit


Apabila di dalam gelas tidak terdapat zat sisa (habis menguap) maka dapat dikatakan bensinya murni. Tapi apabila terdapat zat sisa, maka bensinnya dikatakan tercampur dengan zat sisa tersebut...




Tips 2..

Lakukan beberapa kali memasukkan jari ke bensin, dan tunggu beberapa menit. Apabila tidak terdapat zat sisa atau rasa licin pada jari maka bensin dapat dikatakan murni. Dan sebaliknya, apabila terasa licin serta ada zat sisa maka bensin itu dapat dikatakan oplosan...


Kedua tips tersebut berdasarkan sifat bensing yang mudah menguap dan memiliki titik didih rendah, serta memiliki karakteristik tidak licin dan terasa dingin di jari...


Tips 3..
Cara deteksi bensin oplosan juga bisa menggunakan indra penciuman. Pasalnya bensin murni baunya beda dengan minyak tanah. Benzena memiliki bau yang tajam menusuk hidung beda dengan bahan bakar kompor yang baunya lebih halus ketimbang kompor.  



Akibat dari bensin oplosan:
-Nah gan kalo kendaraan motor sering mengisi bensin di eceran dapat berakibat ujung elektroda busi berwarna hitam kering. Kalau dipegang flek hitam itu mudah rontok gan.
-karburator bakal meninggalkan sisa bahan bakar di moncong karbu. Seperti biasa, berhubung proses penguapan minyak tanah gak secepat bensin, digaransdi sisa semprotan tertinggal di mulut karbu. Nah kalau dipegang terasa licin, itulah minyak tanah yang tertinggal.
-karbu kerap keluar dan bermuara hingga busa filter udara. Apalagi saat motor digunakan saat kecepatan tinggi. Makin mudah saja semprotan nyiprat hingga boks udara. Layaknya sifat minyak tanah gak mudah menguao saat terkena udara bebas, sehingga membuat debu dan kotoran mudah terjebak. Itu salah satu cirinya, atau bisa juga filter udara basah seperti disemprot oli.
-motor susah di starter trus kalo di gas motornya jadi mbrebet.


Nih gan bedanya Bensin Oplosan dengan yang murni:
 

Bensin Oplosan

Bensin Murni

 
Masih Mau Coba Yang Oplosan Gan


Oh iya gan,ane tau minyak sekarang lebih mahal tapi pengoplos sekarang ngoplosnya lain pake minyak lagi gan tapi pake thiner.


Yah tapi apa mau di kata gan,namanya juga orang nyari duit segala hal di lakukan demi mendapat untung yang lebih.tapi saran ane sih mendingan cari duit halal walau untungnya gak seberapa gan.Oh iya kalo kepengen kendaraannya aman gan mending pake PERTAMAXXX AJA DEH YA WALAU AGAK MAHAL SIH GAN.